Kericuhan Pasca Pertandingan: Pemain River Plate Kejar Dumfries Usai Inter Menang 2–0
Suasana memanas terjadi setelah laga Grup E FIFA Club World Cup 2025 di Seattle, ketika Inter Milan berhasil mengalahkan River Plate 2–0. Kemenangan tersebut disertai ketegangan emosional yang melibatkan pemain River seperti Marcos Acuña dan Denzel Dumfries dari Inter.
Laga Berat dengan Tekanan Tinggi
Inter membuka keunggulan lewat gol Francesco Pio Esposito di injury time setelah Lucas Martínez Quarta diusir wasit karena pelanggaran keras. Gol kedua datang dari Alessandro Bastoni di extra time. River bermain dengan sembilan pemain setelah Gonzalo Montiel juga diganjar kartu merah.
🔥 Insiden di Pengujung Pertandingan
Setelah peluit akhir, Marcos Acuña terlihat marah dan mengejar Dumfries yang sedang berjalan meninggalkan lapangan. Ia menuduh sang bek telah melakukan pelanggaran keras. Momen itu memancing kemarahan suporter River, yang melemparkan botol ke lapangan, memicu intervensi cepat dari pemain dan staf kedua tim untuk mencegah kerusuhan .
Rekaman Reaksi Fans dan Pemain
-
Seorang suporter terlihat melempar botol plastik saat Dumfries berjalan keluar.
-
Intervening cepat dilakukan oleh pelatih Cristian Chivu dan pemain cadangan dari kedua tim yang menarik Acuña untuk mencegah konflik fisik.
Analisis Situasi
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Emosi memuncak | Kekalahan dengan dua red card jadi pemicu reaksi emosional pemain River Plate. |
Pengusiran pemain | Dua kartu merah membuat River main dengan sembilan orang, menambah tekanan mental tim. |
Proteksi lapangan | Inter dan staf khususnya bertindak cepat untuk menjaga situasi tetap terkendali. |
Suara Fans di Reddit
“I swear if you squint just mildly watching him play, you can see a fucking howitzer moving towards the box… he gives it all”.
Komentar ini menyoroti betapa fans Inter menghormati semangat juang Dumfries—yang dibalas secara emosional oleh pihak lawan.