Pertahanan Kuat Lebanon Hadang Serangan Garuda (2025)

Pertahanan Kuat Lebanon

Pertahanan Kuat Lebanon Hadang Serangan Garuda Saat FIFA Matchday

1. Regenerasi Taktik Lewat Pertahanan Solid

Pelatih Lebanon, Miodrag Radoluvic, memaparkan bahwa laga melawan Timnas Indonesia bukan sekadar uji coba — ini adalah kesempatan strategis untuk membangun filosofi pertahanan dan regenerasi tim secara menyeluruh. Mereka ingin mengulang performa defensif saat mengalahkan Qatar 1–0.

2. Bek Al-Husseini: Kunci Backline ANDA

Mohammad Baqer Al-Husseini, bek tengah yang saat ini berseragam Borneo FC, menjadi ujung tombak pertahanan Lebanon. Kebiasaannya membaca permainan Indonesia – hasil dari pengalamannya di Liga 1 – memberikan keunggulan posisi dan antisipasi dalam menahan serangan lawan.

3. Mental Juara: Konsistensi Pasca Kemenangan atas Qatar

Selain bertahan, tim Lebanon datang dengan mental tinggi. Kemenangan tipis atas Qatar beberapa minggu sebelumnya menjadi modal penting, memperkuat rasa percaya untuk menciptakan semangat defensif yang rapat dan terstruktur.

4. Laga Simulasi Menuju Kualifikasi Dunia

Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebut duel melawan Lebanon sebagai “simulasi nyata” menghadapi Saudi Arabia dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia. Pertahanan Lebanon yang kokoh menjadi cermin kesiapan yang harus dibangun oleh Indonesia di laga-laga kompetitif berikutnya.

5. Pengakuan Respek dari Lawan Sendiri

Pelatih Radoluvic bahkan menyatakan kekagumannya terhadap sepak bola Indonesia, sambil meyakini bahwa atmosfer di Surabaya dan gaya permainan Garuda jadi ujian prese mental bagi timnya. Ini menunjukkan, pertahanan Lebanon bukan hanya soal blok fisik tapi juga kesiapan psikologis menghadapi tekanan publik.

Ringkasan Cepat

Aspek Rincian Utama
Tujuan Pertahanan Mematangkan filosofi defensif sebagai persiapan Kualifikasi
Bek Andalan Al-Husseini berperan penting dengan pengalaman liga domestik
Modal Mental Tidak sekadar defensif—mental juara pasca kemenangan atas Qatar
Signifikansi Laga Uji coba bermakna menjelang pertandingan krusial di putaran 4
Aspek Psikologis Pertahanan dibangun penuh respek terhadap tekanan lingkungan