Brighton vs Liverpool: Kemenangan Dramatis 3-2

Brighton

Brighton vs Liverpool: Kemenangan Dramatis 3-2 yang Guncang Liga Inggris

Pertandingan antara Brighton & Hove Albion vs Liverpool pada pekan ke-37 Premier League 2024/2025 menjadi salah satu laga paling mengejutkan di akhir musim ini. Digelar di Amex Stadium, Senin malam waktu setempat (20 Mei 2025 dini hari WIB), pertandingan ini berakhir dengan kemenangan dramatis Brighton 3-2 atas sang juara, Liverpool.

Meski Liverpool sempat dua kali unggul, Brighton menunjukkan semangat pantang menyerah dan membalikkan keadaan di menit-menit akhir. Hasil ini bukan hanya berdampak pada moral Liverpool, tetapi juga membuka harapan Brighton untuk mengamankan posisi Eropa musim depan.

Jalannya Pertandingan: Drama 5 Gol dan Comeback Sensasional

Laga dimulai dengan tempo tinggi. Liverpool yang sudah memastikan gelar Premier League 2024/2025 tampil tanpa tekanan, namun tetap serius menjaga performa mereka. Hanya butuh 9 menit bagi anak asuh Jürgen Klopp untuk membuka keunggulan. Harvey Elliott mencetak gol pertama setelah menyambut umpan dari Conor Bradley dan melepaskan tembakan keras ke pojok gawang.

Namun Brighton tidak tinggal diam. Mereka mulai membangun serangan bertahap dan akhirnya berhasil menyamakan skor di menit ke-31. Yasin Ayari, gelandang muda berbakat asal Swedia, mencetak gol dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung Alisson Becker.

Menjelang akhir babak pertama, Liverpool kembali memimpin lewat gol dari Dominik Szoboszlai. Gelandang asal Hungaria itu menunjukkan kualitasnya dengan sepakan melengkung dari luar kotak penalti yang membuat skor menjadi 2-1 untuk Liverpool saat turun minum.

Perubahan Taktik Brighton dan Efek Pemain Pengganti

Masuk babak kedua, pelatih Brighton, Roberto De Zerbi, melakukan sejumlah pergantian pemain yang terbukti krusial. Ia memasukkan Kaoru Mitoma dan Jack Hinshelwood, dua pemain yang menjadi penentu dalam comeback Brighton.

Di menit ke-69, Mitoma menyamakan skor menjadi 2-2 setelah memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Ansu Fati. Kecepatan dan kelincahannya kembali menjadi senjata mematikan di sisi kiri pertahanan Liverpool.

Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, Brighton justru mencetak gol kemenangan di menit ke-85. Jack Hinshelwood, lulusan akademi Brighton yang baru masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Matt O’Riley. Gol ini disambut sorak sorai luar biasa dari publik Amex Stadium.

Statistik Pertandingan: Brighton Lebih Efektif

Walaupun secara statistik penguasaan bola Liverpool lebih dominan, Brighton tampil lebih efisien dan efektif dalam menyerang. Berikut adalah beberapa data statistik utama:

Statistik Brighton Liverpool
Penguasaan Bola 44% 56%
Tembakan ke Gawang 6 7
Peluang Bersih 4 3
Sepak Pojok 5 4
Pelanggaran 11 8

Dari statistik tersebut, terlihat bahwa meskipun Liverpool mendominasi penguasaan bola, Brighton unggul dalam memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan.

Kontribusi Pemain Muda: Masa Depan Cerah Brighton

Salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini adalah peran pemain muda Brighton. Jack Hinshelwood dan sepupunya, Harry Howell, menjadi bagian penting dari kemenangan ini. Keduanya masuk dari bangku cadangan dan menunjukkan bahwa akademi Brighton terus menghasilkan talenta berbakat.

Hinshelwood bahkan mencetak gol penentu kemenangan, yang menjadikannya sebagai pahlawan malam itu. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Brighton bukan hanya tim pekerja keras, tetapi juga tim yang memiliki fondasi kuat untuk masa depan.

Dampak Kekalahan Bagi Liverpool

Meski gelar Premier League sudah diamankan, kekalahan ini tetap memberi dampak psikologis bagi Liverpool. Ini merupakan kekalahan pertama mereka sejak memastikan gelar, dan juga mengakhiri rekor 156 laga tanpa kalah ketika memimpin di babak pertama.

Pertandingan ini juga menjadi pengingat bahwa skuad Liverpool butuh penyegaran di beberapa lini. Terutama dalam hal kedalaman skuad dan antisipasi taktik lawan yang bermain agresif di babak kedua.

Peluang Brighton ke Kompetisi Eropa

Dengan kemenangan ini, Brighton mengoleksi 58 poin dan naik ke peringkat ke-8 klasemen sementara Premier League. Ini memberi mereka peluang realistis untuk finis di zona kompetisi Eropa, seperti UEFA Conference League atau bahkan Europa League, tergantung hasil pekan terakhir.

Jika Brighton mampu mempertahankan performa seperti saat melawan Liverpool, bukan tidak mungkin mereka akan kembali tampil di pentas Eropa musim depan. Ini akan menjadi pencapaian besar bagi klub yang terus berkembang sejak promosi ke Premier League beberapa tahun lalu.

Reaksi Pelatih dan Pemain

Roberto De Zerbi, pelatih Brighton, memuji mentalitas para pemainnya dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ia menyoroti semangat juang dan keberanian anak asuhnya, terutama para pemain muda.

“Ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi soal mentalitas. Kami tertinggal dua kali dan tetap percaya bisa menang. Saya sangat bangga pada tim ini,” kata De Zerbi.

Di sisi lain, Jürgen Klopp mengakui bahwa timnya kehilangan fokus di babak kedua.

“Brighton bermain luar biasa di babak kedua. Kami harus belajar dari pertandingan seperti ini meskipun kami sudah juara,” ujar Klopp dengan nada kecewa.

Kesimpulan

Pertandingan antara Brighton vs Liverpool memberikan pelajaran penting bahwa sepak bola tidak pernah bisa diprediksi. Brighton menunjukkan bahwa dengan semangat, strategi yang tepat, dan pemain muda penuh energi, mereka bisa menaklukkan bahkan tim sekelas Liverpool.

Kemenangan ini bukan hanya soal angka di papan klasemen, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan proyek jangka panjang Brighton yang mengandalkan akademi, perekrutan cerdas, dan kepemimpinan pelatih berani.

Liverpool mungkin sudah juara, tapi malam itu adalah milik Brighton. Mereka pantas merayakan kemenangan ini dan memandang masa depan dengan optimisme tinggi.

Real Betis Bungkam Fiorentina 2-1 di Leg Pertama (2025)

Real Betis Bungkam Fiorentina 2-1 di Leg Pertama Semifinal UEFA Conference League 2024/2025

Pertarungan antara Real Betis dan Fiorentina dalam semifinal UEFA Conference League musim 2024/2025 memberikan tontonan menarik bagi pecinta sepak bola Eropa. Laga yang digelar di Estadio Benito Villamarín, Sevilla, pada 1 Mei 2025 itu berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tuan rumah. Hasil ini menjadi modal penting bagi Real Betis sebelum melakoni leg kedua di Italia.

Awal Agresif dari Real Betis

Laga belum genap sepuluh menit, Betis sudah membuat publik tuan rumah bergemuruh. Pada menit ke-6, Abde Ezzalzouli mencetak gol pembuka. Penyerang asal Maroko itu memanfaatkan umpan terobosan dari Cedric Bakambu dan melepaskan tembakan keras yang sempat mengenai mistar gawang sebelum memantul ke dalam. Awalnya sempat diragukan, namun teknologi VAR memastikan bola telah melewati garis gawang sepenuhnya.

Gol cepat ini membuat Betis semakin percaya diri dalam menekan pertahanan Fiorentina. Kombinasi serangan dari sayap dan tengah memperlihatkan skema menyerang yang rapi dan terorganisir, membuat lini belakang La Viola kelimpungan.

Fiorentina Balas Menyerang

Setelah kebobolan, Fiorentina tidak tinggal diam. Tim asuhan Vincenzo Italiano mencoba merespons dengan menekan balik melalui serangan dari sisi kiri yang dikomandoi oleh Nicolás González dan Robin Gosens. Namun, kokohnya pertahanan Betis yang dikawal oleh German Pezzella dan Marc Bartra membuat peluang-peluang Fiorentina belum membuahkan hasil.

Penguasaan bola memang sedikit lebih banyak dikuasai oleh Fiorentina, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat mereka kesulitan mencetak gol penyeimbang di babak pertama. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Gol Spektakuler Antony Ganda Keunggulan Betis

Memasuki babak kedua, Real Betis kembali tampil dengan intensitas tinggi. Pada menit ke-64, Antony – pemain pinjaman dari Manchester United – mencetak gol indah yang menggandakan keunggulan Betis. Mendapat bola liar di luar kotak penalti, Antony melepaskan tendangan voli dengan kaki kirinya yang meluncur deras ke sudut atas gawang, tak mampu dihalau oleh Pietro Terracciano.

Gol ini menjadi momentum penting bagi tuan rumah untuk mengamankan kendali pertandingan. Dukungan penuh dari para suporter Betis di stadion menjadikan atmosfer semakin sulit bagi tim tamu.

Fiorentina Tak Menyerah, Cetak Gol Tandang Krusial

Tertinggal dua gol, Fiorentina menunjukkan semangat pantang menyerah. Pada menit ke-73, Luca Ranieri berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Gol ini lahir dari situasi bola mati yang dikerjakan dengan baik. Robin Gosens mengirim umpan silang tajam ke tiang jauh, dan Ranieri menyambutnya dengan sundulan keras ke sudut bawah gawang.

Gol ini sangat penting bagi Fiorentina karena merupakan gol tandang yang bisa menjadi faktor penentu di leg kedua nanti. Setelah gol tersebut, tempo pertandingan meningkat, dengan kedua tim saling bergantian menyerang.

Statistik Menarik dari Pertandingan

Jika melihat statistik, pertandingan berjalan cukup seimbang namun menunjukkan efisiensi Betis dalam menyerang. Meskipun Fiorentina mencatatkan penguasaan bola sebesar 55%, Real Betis tampil lebih tajam dengan total 14 tembakan, di mana lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sebaliknya, Fiorentina hanya mampu mencatatkan dua tembakan tepat sasaran dari total tujuh percobaan.

Real Betis juga unggul dalam jumlah tendangan sudut dengan enam kesempatan, dibandingkan dua milik Fiorentina. Permainan keras turut mewarnai pertandingan, dengan total 35 pelanggaran terjadi—19 oleh Betis dan 16 oleh Fiorentina. Wasit mengeluarkan enam kartu kuning dalam laga ini, dengan Fiorentina menerima empat di antaranya.

Kunci Kemenangan: Kerja Sama dan Efisiensi

Kunci keberhasilan Real Betis pada laga ini adalah solidnya kerja sama antar lini dan efisiensi dalam penyelesaian akhir. Gelandang seperti Guido Rodríguez dan William Carvalho mampu mengatur tempo permainan dan menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Sementara itu, Cedric Bakambu dan Abde Ezzalzouli menjadi ancaman nyata bagi lini belakang Fiorentina.

Antony menjadi sosok yang paling mencuri perhatian dengan gol volinya yang spektakuler. Penampilannya semakin membuktikan bahwa keputusan Betis meminjamnya dari Manchester United bukan langkah yang keliru.

Tantangan Besar di Florence

Kemenangan 2-1 ini tentu menjadi bekal positif, namun Real Betis tidak boleh merasa puas. Mereka masih harus menghadapi Fiorentina di leg kedua yang akan digelar di Stadion Artemio Franchi, Florence, pada 8 Mei 2025. Atmosfer dan tekanan di kandang lawan tentu akan jauh berbeda.

Pelatih Manuel Pellegrini menyatakan bahwa timnya tidak akan bermain bertahan semata-mata untuk menjaga keunggulan. Ia menegaskan bahwa Betis akan tetap bermain menyerang dan agresif guna mengamankan tiket ke final. Pendekatan ini menunjukkan tekad Betis untuk tampil sebagai juara dan tidak hanya sekadar bertahan di posisi semifinalis.

Perebutan Tiket Final yang Semakin Sengit

Pemenang dari duel antara Real Betis dan Fiorentina akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Djurgården dan Chelsea. Jika berhasil melaju, ini akan menjadi final Eropa pertama bagi Betis dalam sejarah klub. Sementara bagi Fiorentina, ini adalah kesempatan untuk membalas kekalahan mereka di final edisi sebelumnya.

Dengan skor agregat 2-1 dan satu gol tandang di tangan Fiorentina, leg kedua diprediksi akan berlangsung sangat ketat. Tim yang mampu menjaga konsistensi dan mengelola tekanan dengan baik akan melangkah ke partai puncak yang akan dihelat di Stadion Wrocław, Polandia, pada 28 Mei 2025.

Reaksi dan Harapan Suporter

Para pendukung Real Betis terlihat sangat antusias setelah kemenangan ini. Suasana penuh semangat terlihat di dalam stadion dan media sosial klub dipenuhi komentar positif. Para fans berharap tim kesayangan mereka dapat mengunci kemenangan di leg kedua dan menciptakan sejarah baru dengan menjuarai kompetisi Eropa.

Di sisi lain, fans Fiorentina masih optimis. Dengan keunggulan bermain di kandang sendiri pada leg kedua dan gol tandang yang sudah diraih, mereka percaya tim La Viola masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan.


Kesimpulan

Real Betis berhasil menundukkan Fiorentina dengan skor 2-1 di leg pertama semifinal UEFA Conference League 2024/2025. Gol dari Abde Ezzalzouli dan Antony membawa Betis unggul, namun Fiorentina berhasil mencetak gol tandang penting lewat sundulan Luca Ranieri. Pertandingan ini memperlihatkan kualitas dan determinasi kedua tim dalam memperebutkan satu tiket menuju final. Dengan leg kedua yang akan berlangsung di Florence, duel sengit dipastikan kembali tersaji. Siapakah yang akan melangkah ke final? Jawabannya akan ditentukan dalam 90 menit berikutnya di Italia.

Kevin De Bruyne Meninggalkan Manchester City di Akhir Musim (2025)

Kevin De Bruyne : Perpisahan dengan Manchester City Setelah 10 Tahun Mengukir Sejarah

Keputusan Kevin De Bruyne Meninggalkan Manchester City

Setelah hampir satu dekade mengabdi di Etihad Stadium, Kevin De Bruyne akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Manchester City. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusinya yang luar biasa selama ini. De Bruyne, yang bergabung dengan City pada 2015, telah menjadi sosok kunci dalam kesuksesan klub.

Pada musim 2024/2025, meskipun masih memiliki kontrak yang berlaku hingga akhir musim, De Bruyne semakin sering dikaitkan dengan klub-klub besar dari luar Eropa. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Chicago Fire dari Major League Soccer (MLS) telah memulai pembicaraan dengan perwakilan De Bruyne, menunjukkan minat serius untuk merekrutnya musim panas ini.

Perjalanan Karier Kevin De Bruyne di Manchester City

Awal Karier dan Pencapaian

De Bruyne bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2015 dengan nilai transfer yang memecahkan rekor klub saat itu sebesar £54 juta. Sejak saat itu, ia menjadi pemain vital dalam tim, membantu City meraih berbagai gelar bergengsi. Beberapa prestasi yang diraih bersama City antara lain:

  • Enam gelar Premier League.

  • Lima Piala Liga.

  • Dua Piala FA.

  • Satu gelar Liga Champions UEFA.

Selain itu, De Bruyne juga mencatatkan rekor pribadi yang mengesankan, termasuk menjadi pemain dengan assist terbanyak dalam satu musim Premier League dan meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris sebanyak dua kali.

Peran Kunci dalam Kesuksesan Tim

Sebagai gelandang serang, De Bruyne dikenal karena visi permainan yang tajam, kemampuan passing yang akurat, dan tendangan jarak jauh yang mematikan. Perannya sangat krusial dalam strategi permainan Pep Guardiola, terutama dalam menciptakan peluang dan mengatur tempo permainan. Kontribusinya tidak hanya terlihat dari statistik assist, tetapi juga dalam membangun serangan dan memberikan umpan-umpan kunci yang sering kali berujung pada gol.

Spekulasi Masa Depan Kevin De Bruyne

Minat dari Klub-klub Luar Eropa

Menjelang akhir kontraknya, De Bruyne mulai dikaitkan dengan beberapa klub besar dari luar Eropa. Selain Chicago Fire, beberapa laporan juga menyebutkan bahwa klub-klub dari Saudi Pro League menunjukkan minat terhadap pemain berusia 33 tahun ini. De Bruyne sendiri mengakui bahwa pada usia seperti sekarang, ia harus terbuka terhadap segala kemungkinan, termasuk tawaran finansial yang menggiurkan dari liga-liga tersebut.

Reaksi Manchester City dan Pep Guardiola

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sebelumnya menyatakan bahwa De Bruyne tidak akan meninggalkan klub pada musim panas 2024. Guardiola menegaskan bahwa De Bruyne masih menjadi bagian penting dari tim dan tidak ada rencana untuk melepasnya. Namun, dengan berakhirnya kontrak pada musim panas 2025, keputusan akhir kini berada di tangan De Bruyne dan pihak klub.

Perpisahan Kevin De Bruyne dengan Manchester City menandai berakhirnya era keemasan bagi klub tersebut. Kontribusinya yang luar biasa selama hampir satu dekade akan selalu dikenang oleh para penggemar dan pencinta sepak bola di seluruh dunia. Keputusan masa depannya kini menjadi perhatian utama, dengan berbagai klub besar siap bersaing untuk mendapatkan jasanya. Apapun pilihan yang diambilnya, De Bruyne telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan di Manchester City.

Butuh Striker? Arsenal Harus Rebut Jean-Philippe Mateta dari Kejaran Man United!

Airport-baku.com – Butuh Striker? Arsenal Harus Rebut Jean-Philippe Mateta dari Kejaran Man United! Salah satu legenda Manchester United dan Inggris, Wayne Rooney, menyarankan agar Arsenal mencoba mendapatkan Jean-Philippe Mateta dari Crystal Palace.

Meskipun striker berusia 27 tahun itu dikabarkan sedang dalam perundingan dengan Manchester United, Rooney percaya Mateta dapat membantu menyelesaikan masalah serangan Arsenal.

Mateta, yang bergabung dengan Palace dari Mainz pada tahun 2022, mengalami kesulitan untuk beradaptasi, tetapi ia tampil luar biasa dalam dua musim terakhir, mencetak 34 gol di semua kompetisi.

Menurut Rooney, Mateta adalah striker besar, kuat, dan mencetak banyak gol. Arsenal membutuhkan pemain seperti dia.

Masalah Serangan Arsenal

Musim ini, Arsenal telah kesulitan mencetak gol, terutama karena mereka tidak memiliki striker yang andal. Cedera pemain depan mereka memperburuk keadaan, membuat Mikel Arteta kesulitan menemukan cara untuk mencetak gol.

Rooney menyoroti kesulitan Arsenal dalam memanfaatkan peluang: “Dari beberapa pertandingan terakhir, Arsenal sering mengirimkan banyak umpan silang ke kotak penalti, tetapi tidak ada yang bisa memanfaatkannya. Mateta bisa membantu dari sisi itu.”

Performa Arsenal yang buruk sekarang membuat mereka tertinggal 15 poin dari Liverpool di puncak klasemen Premier League. Musim panas ini, Arteta diharapkan untuk mencari striker baru, dan Mateta bisa menjadi target yang tepat.

Peluang Arsenal Mendapatkan Mateta

Meskipun dia dikabarkan ingin bergabung dengan Manchester United, Mateta mungkin diambil oleh Arsenal jika mereka cepat bertindak. Laporan mengatakan Palace siap menjualnya musim panas ini dengan harga £40 juta.

Rooney berpendapat bahwa Mateta dapat menjadi pemain yang tepat untuk Arsenal. Dia adalah striker yang kuat dan memiliki naluri mencetak gol. Arsenal membutuhkan pemain seperti dia untuk bersaing di level tertinggi.

Minggu lalu, Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Manchester United. Meskipun mereka unggul dalam penguasaan bola, mereka hanya bisa mencetak satu gol berkat Declan Rice.

Bersinar di Real Betis, Juventus Kepincut Ingin Beli Antony

Airport-baku.com – Bersinar di Real Betis, Juventus Kepincut Ingin Beli Antony. Manchester United mendapatkan pembeli potensial untuk Antony. Kini dilaporkan bahwa sang pemain bermain di bawah garis Juventus, raksasa Serie A.

Di awal tahun kemarin, Antony membuat keputusan penting untuk karirnya. Ia keluar dari Manchester United dan bermain untuk Real Betis sebagai pemain pinjaman.

Antony mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya di Spanyol. Sejauh ini, ia telah mencetak tiga gol dan dua assist untuk Los Verdiblancos.

Tuttomercatoweb melaporkan bahwa Anton mungkin pindah ke Italia pada musim depan. Juventus dikabarkan berminat untuk merekrut penyerang dari Manchester United.

Perkuat Sektor Sayap

Laporan menunjukkan bahwa Thiago Motta, pelatih Juventus, berminat untuk merekrut Antony di musim panas.

Juventus sekarang kekurangan pemain depan, terutama setelah mereka melepas Federico Chiesa ke Liverpool pada musim panas tahun lalu.

Dilaporkan bahwa Motta kagum dengan penampilan Anton di Betis dan percaya bahwa pemain bertahan itu dapat meningkatkan dinamika lini serang Juventus di musim mendatang.

Bakal Dipantau

Sebuah laporan yang sama menyatakan bahwa Juventus tidak mencoba merekrut Antony segera.

Mereka ingin melihat apakah pemain sayap dapat bermain dengan baik di sisa musim ini, jadi mereka akan mengawasi kinerja pemain hingga akhir musim nanti.

Juventus akan bertemu dengan MU untuk membahas transfer penyerang jika ia dapat bermain dengan baik.

Siap Dilepas

Dilaporkan bahwa Anton akan meninggalkan Manchester United pada musim panas mendatang.

Namun, dilaporkan bahwa Setan Merah meminta tebusan sekitar 40 juta Euro untuk jasa penyerang.

AC Milan Segera Umumkan Perpanjangan Kontrak Mike Maignan

Airport-baku.com – AC Milan Segera Umumkan Perpanjangan Kontrak Mike Maignan. Kabar baik bagi Milanisti: laporan bahwa manajemen AC Milan akan segera menyelesaikan perpanjangan kontrak Mike Maignan.

Maignan bergabung dengan AC Milan dari Lille pada tahun 2021 silam dan merupakan salah satu pemain penting di tim saat ini.

Sejak kedatangannya, kiper Timnas Prancis itu menjadi andalan AC Milan karena mampu bermain dengan baik setiap pekan, menjadikannya kiper utama tim Rossoneri.

Kabar bahwa Maignan akan meninggalkan San Siro belakangan ini telah dibantah oleh pakar transfer Fabrizio Romano.

Capai Kesepakatan

Laporan Romano menyatakan bahwa proses negosiasi kontrak baru Maignan telah berakhir dengan kesepakatan.

Sang pemain sepak bola memutuskan untuk melanjutkan karirnya dengan Rossoneri. Ia akan bermain untuk Il Diavolo Rosso hingga tahun 2028 mendatang.

Ia akan menerima gaji lima juta euro per musim jika kontraknya diperpanjang selama satu tahun.

Tinggal Tanda Tangan

Romano menyatakan bahwa kontrak Maignan sudah hampir selesai.

Dokumen yang diperlukan telah diselesaikan oleh agen kiper dan manajemen AC Milan. Oleh karena itu, hanya kiper yang harus menandatangani kontraknya saat ini.

Masih Bahagia

Berita Italia mengatakan manajemen Milan menawari Maignan perpanjangan kontrak.

Karena sang kiper masih merasa nyaman bermain untuk Rossoneri, dia siap untuk melanjutkan perjalanannya dengan tim dari Kota Mode itu.

Melihat Kyle Walker Sebagai Pemimpin Baru di AC Milan

Airport-baku.com – Melihat Kyle Walker Sebagai Pemimpin Baru di AC Milan. AC Milan bisa sangat terpengaruh oleh pemain baru yang datang pada Januari 2025. Jika Joao Felix dan Santi Gimenez mencetak gol, Kyle Walker akan memimpin San Siro.

Milan sangat terlibat dalam bursa transfer selama paruh musim 2024/2025. Milan secara aktif memperbarui skuadnya di tengah musim karena pergantian pelatih dari Paolo Fonseca ke Sergio Conceicao.

Conceicao ingin memanggil pemain yang dapat membantu strateginya. Beberapa pemain baru telah dimasukkan. Selain itu, pemain seperti Alvaro Morata dan Davide Calabria dilepas.

Para pemain baru Milan langsung beradaptasi dengan pertandingan pertama mereka. Joao Felix dan Santi Gimenez segera masuk ke lini serang. Milan sudah mencetak gol. Kyle Walker juga tampil luar biasa.

Peran Krusial Kyle Walker di AC Milan

Kyle Walker belum mencetak gol seperti Gimenez dan Felix, dan dia juga belum membuat assist. Namun, dia dianggap memiliki peran penting sebagai pemimpin baru Milan.

La Gazzetta dello Sport, sebuah media Italia, menyatakan bahwa Kyle Walker telah bertindak sebagai pemimpin, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Kyle Walker menunjukkan sikap yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tim.

Di ruang ganti, Kyle Walker dilaporkan menjadi orang yang sangat vokal dan keras. Pengalaman yang didapat dengan Manchester City dan Timnas Inggris sangat penting. Pada hal ini, dia jauh lebih baik dari pemain Milan lainnya.

Ketika berada di lapangan, Kyle Walker juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara pemain dan pelatih Conceicao. Pada pertandingan melawan Empoli, Kyle Walker terlihat memberi arahan khusus kepada Yunus Musah. Dia memberi tahu Musah bagaimana dia harus melakukan gerakan tertentu.

Laju Positif AC Milan

Para pemain baru Milan telah menunjukkan dampak yang signifikan. Menyusul kedatangan pemain baru, penampilan AC Milan secara keseluruhan meningkat. Milan telah menang dalam tiga pertandingan terakhir.

Hasil imbang 1-1 lawan Inter Milan dianggap bagus karena mereka bertemu tim yang sangat konsisten dan Milan masih mencari format terbaik dengan Conceicao.

Milan memperoleh enam poin setelah menang lawan Roma (3-1) dan Empoli (2-0) setelah imbang di Derbi. Milan akan menghadapi Feyenoord pada 13 Februari 2025 dalam babak play-off 16 Besar Liga Champions karena kemajuan mereka.

Cristiano Ronaldo Menuju Usia 40 Tahun: Sudah Cetak 923 Gol, Bisakah Tembus 1000 Gol Tahun Ini?

Airport-baku.com – Cristiano Ronaldo Menuju Usia 40 Tahun: Sudah Cetak 923 Gol, Bisakah Tembus 1000 Gol Tahun Ini? Besok, Rabu, 5 Februari 2024, Cristiano Ronaldo akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Kapten Al Nassr ini terus menunjukkan ketajamannya di lapangan di usia yang biasanya menandai penurunan kinerja pemain sepak bola profesional.

Dalam pertandingan ketujuh Liga Champions Asia Elite, Selasa (4/2/2025) dini hari WIB, Ronaldo mencetak dua gol saat Al Nassr menang 4-0 atas Al-Wasl.

Meskipun segera memasuki usia kepala empat, usia di mana kebanyakan pemain sudah gantung sepatu, torehan tersebut menunjukkan bahwa pemain asal Portugal itu masih berada di level tertinggi.

Dengan dua gol tambahan ini, CR7—julukan Ronaldo—kini telah mengumpulkan 923 gol sepanjang kariernya. Ia hanya berjarak 77 gol lagi untuk mencapai tonggak 1.000 gol dalam sejarah sepak bola modern.

Distribusi Gol Cristiano Ronaldo

Selain itu, konsistensi Ronaldo dalam mencetak gol terbukti dari distribusi golnya sepanjang kariernya: sebelum berusia 30 tahun, ia mencetak 463 gol, dan setelah berusia 30 tahun, ia mencetak 460 gol.

Dengan kinerja yang masih luar biasa, Ronaldo hampir pasti akan melampaui jumlah gol yang ia cetak sebelum usia 30 tahun.

Selain itu, peraih lima Ballon d’Or ini berhasil mencetak 50 gol dalam satu tahun terakhir. Jika ia mampu mempertahankan kinerja ini, target 1.000 gol bisa tercapai sebelum usianya menginjak 42 tahun.

Ambisi di Piala Dunia 2026

Selain ambisi pribadi, Ronaldo memiliki tujuan besar lainnya. Salah satunya adalah berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026, yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Bahkan jika kondisinya tetap baik, ada kemungkinan turnamen ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ia juga akan berpartisipasi dalam Euro 2028.

Dengan segala upaya dan prestasinya, Cristiano Ronaldo terus menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Ia tetap menjadi legenda di lapangan dan inspirasi bagi generasi pesepak bola berikutnya.

 

Edan! Barcelona Sudah Cetak 101 Gol di Bawah Hansi Flick

Airport-baku.com – Edan! Barcelona Sudah Cetak 101 Gol di Bawah Hansi Flick. Pada Senin (27/1/2025) dini hari WIB, Barcelona menang 7-1 atas Valencia di La Liga, mencetak rekor baru Hansi Flick.

Dengan dua gol dan dua assist, Fermin Lopez tampil gemilang. Frenkie de Jong, Ferran Torres, Raphinha, Robert Lewandowski, dan Cesar Tarrega mencetak gol bunuh diri.

Kekalahan Valencia, di mana mereka hanya mampu mencetak satu gol melalui Hugo Duro, membuat mereka tetap berada di peringkat ke-19.

Kemenangan ini membawa Barcelona ke posisi ketiga di klasemen dengan 42 poin. Dengan arahan Hansi Flick, tim ini kini mencetak total 101 gol musim ini.

Flick di Puncak Catatan Bersejarah

Musim ini, tim asuhan Flick bermain sangat baik, mencetak rata-rata 3,16 gol per pertandingan. Salah satu prestasi terbaik dalam sejarah klub menunjukkan kemampuan serangan Blaugrana di semua kompetisi.

Ini adalah awal terbaik kedua sepanjang sejarah Barcelona dengan 101 gol dalam 32 pertandingan. Helenio Herrera, yang mencapai rekor tersebut hanya dalam 31 pertandingan pada tahun 1950-an, masih memegang rekor tercepat.

Hansi Flick mencatatkan rekor ini lebih cepat daripada pelatih terkenal lainnya, seperti Luis Enrique dan Tito Vilanova (34 pertandingan), Domenec Balmanya dan Ladislao Kubala (36 pertandingan), dan Josep Guardiola (37 pertandingan).

Lewandowski Jadi Mesin Gol Utama

Dari 101 gol, 15 pemain berbeda telah mencetak gol. Robert Lewandowski menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 29 gol. Raphinha berada di bawahnya dengan 23 gol, diikuti oleh Lamine Yamal (9), Ferran Torres (7), Dani Olmo (6), serta Pedri dan Pablo Torre (masing-masing 4).

Jules Kounde, Fermin Lopez (3 gol), Inigo Martinez, Gavi, Pau Víctor, Eric Garcia, dan Frenkie de Jong masing-masing mencetak 2 gol. Alejandro Balde juga mencetak satu gol, dan lawan mencetak dua gol bunuh diri.

Jumlah gol Barcelona musim ini mencapai 59 di La Liga, 26 di Liga Champions, 9 di Copa del Rey, dan 7 di Piala Super Spanyol, menunjukkan konsistensi luar biasa tim di berbagai kompetisi.

Valencia dan Real Madrid Jadi Korban Utama

Dalam pertandingan melawan Barcelona yang dilatih oleh Flick, Valencia dan Real Madrid masing-masing kebobolan sembilan gol.

Dalam pertandingan La Liga, Real Madrid dihajar 4-0 di Santiago Bernabeu dan kalah 5-2 di Piala Super Spanyol. Sementara itu, Valencia kalah 2-0 di pertandingan pembuka La Liga di Mestalla, dan kebobolan tujuh gol dalam kekalahan telak mereka di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Minggu lalu.

AC Milan Kibarkan Bendera Putih untuk Perburuan Marcus Rashford

Airport-baku.com – AC Milan, klub Serie A, dilaporkan telah membuat keputusan tentang masa depan Marcus Rashford. Rossoneri telah memilih untuk mundur dari perburuan penyerang Manchester United tersebut.

Sudah diketahui bahwa Rashford dikabarkan akan dilepas Manchester United pada musim dingin ini. Sang pemain sayap sudah tidak termasuk dalam skuad Ruben Amorim, jadi dia harus mencari klub baru.

Dilaporkan bahwa beberapa tim terkemuka di Eropa berminat untuk mendapatkan jasa Rashford, tetapi belakangan ini AC Milan disebut sebagai yang paling berminat.

L’Equipe melaporkan bahwa keadaan sekarang sudah berbeda: AC Milan telah memilih untuk tidak mencari jasa Rashford.

Kemahalan

Sebuah laporan menyatakan bahwa AC Milan telah meninggalkan perburuan Rashford karena gajinya yang tinggi.

Rossoneri ingin meminjam pemain sayap dari Manchester United selama enam bulan, tetapi manajemen Manchester United ingin membayar sebagian besar gaji pemain, yang mencapai 325 ribu pound per pekan.

Permintaan itu, bagaimanapun, ditolak oleh MU. Milan akhirnya mengundurkan diri karena mereka tidak sanggup membayar Rashford gaji setinggi itu.

Fokus ke Transfer Lain

Sebuah laporan yang sama menyatakan bahwa Milan saat ini berkonsentrasi pada transfer tambahan.

Rossoneri saat ini berusaha mendapatkan tanda tangan Kyle Walker dari Manchester City. Fokus mereka sekarang adalah menyelesaikan transfer tersebut.

Mereka berharap dapat menyelesaikan transfer ini sebelum penutupan bursa transfer dua pekan ke depan.

Peminat Lain

Meskipun Milan meninggalkan, beberapa tim dikabarkan berusaha mendapatkan Rashford.

Salah satunya adalah Borussia Dortmund, yang dirumorkan sedang berusaha untuk membawa Rashford ke Signal Iduna Park.